Akses informasi Puskesmas saat ini menjadi lebih mudah tanpa harus ke puskesmas tersebut kita bisa mengetahui kegiatan apa saja yang ada di puskesmas, dilakukan kapan dan siapa saja yang bertanggung jawab. Hal ini saat menjadi lebih mudah karena semua puskesmas di Kota Kupang telah dilengkapi dengan fasilitas Web resmi. Hal ini mempermudah masyarakat dalam mencari tahu informasi tentang puskesmas. Lebih kerennya lagi, masyarakat langsung dapat menilai kinerja Puskesmas tertentu dan memberikan masukan serta pertanyaan melalui kolom komentar yang ada sehingga pelayanan Puskesmas semakin baik dari hari ke hari.

Sebagai salah satu Puskesmas di Kota Kupang, Puskesmas Naioni juga membuka diri bagi masukan dan kritik dari masyarakat dalam rangka perkembangan dan perbaikan kinerja Puskesmas. Hal ini berbanding lurus dengan keikutsertaan puskesmas Naioni dalam pelatihan pengelola web Puskesmas dan tetap membiarkan kolom komentar aktif, alamat, dan nomer kontak yang aktif dengan tujuan bisa mendapatkan masukan dari masyarakat dalam perbaikan kinerja Puskesmas.

Pelatihan yang dilakukan sangat bermanfaat apalagi di tunjang oleh seorang pengajar yang professional di bidang ini dan materi yang di berikan mumpuni sebagaii bekal seorang pengelola website.

Petugas SIK Puskesmas Naioni

Peserta pelatihan ini berjumlah 24 peserta dari 11 Puskesmas dan 2 UPT di bawah Dinas Kesehatan Kota Kupang, yang akan menjadi pengelola web di masing-masing instansi, berlangsung selama 3 hari dimulai sejak pukul 09:00 pagi hingga 16:00, pelatihan ini mengutamakan bagaimana pengelola web dapat menampilkan artikel dan perkembangan puskesmas secara rutin sehingga semua pihak dapat mengakses informasi puskesmas dimana saja.

Bpk. Rudi Priyono, SKm, M.Kes dalam arahannya mengharapkan kepada para pengelola website untuk selalu memanfaatkan media yang telah dibuat ini untuk mewujudkan pelayanan yang maksimal di masing-masing instansi. Dalam materi yang akan di tampilkan dalam website harus menggunakan bahasa yang baik dan sopan sehingga tidak menimbulkan salah paham. (jdr)